Donat Empuk
Kuliner - Tips Memasak

Tips Membuat Donat Empuk Agar Mengembang Sempurna

0 0
Read Time:4 Minute, 6 Second

St-bellarminus.sch.id – Rahasia membuat donat empuk dan mengembang sempurna. Simak tips lengkap agar hasil donatmu lezat dan cantik.

Donat adalah salah satu camilan yang disukai banyak orang. Teksturnya yang lembut, empuk, dan sedikit renyah di luar membuatnya jadi favorit di berbagai kalangan. Namun, tidak semua orang berhasil membuat donat yang mengembang sempurna. Terkadang hasilnya bantat, keras, atau bahkan tidak berbentuk cantik.

Nah, untuk kamu yang ingin membuat donat seperti di toko roti terkenal, ada beberapa rahasia yang harus diperhatikan. Mulai dari pemilihan bahan, cara menguleni adonan, hingga proses penggorengan. Berikut ini panduan lengkap agar donat buatanmu bisa mengembang sempurna dan menggoda selera.


BACA JUGA : Tips Membuat Kulit Risol: Lembut, Lentur, dan Tidak Mudah Sobek

1. Gunakan Tepung Protein Tinggi

Langkah pertama dalam membuat donat yang mengembang adalah memilih tepung yang tepat. Tepung terigu protein tinggi mengandung gluten yang cukup untuk membantu adonan mengembang dengan baik. Gluten berfungsi sebagai jaring penahan udara saat proses fermentasi ragi.

Jika kamu ingin hasil donat yang empuk namun tetap ringan, kamu bisa mencampur tepung protein tinggi dan sedang dengan perbandingan 2:1. Jangan gunakan tepung protein rendah karena hasilnya akan terlalu rapuh dan mudah hancur.


2. Gunakan Ragi yang Masih Aktif

Ragi adalah bahan kunci dalam pembuatan donat. Tanpa ragi yang aktif, adonan tidak akan mengembang dengan baik. Pastikan ragi yang kamu gunakan masih dalam kondisi baik dan belum kadaluarsa. Cara mudah mengeceknya adalah dengan melakukan uji ragi.

Campurkan sedikit ragi dengan air hangat (sekitar 38–40°C) dan tambahkan sejumput gula. Jika dalam 5–10 menit muncul busa atau gelembung, artinya ragi masih aktif dan siap digunakan. Jika tidak ada reaksi, sebaiknya ganti dengan ragi baru.


3. Gunakan Cairan Hangat, Bukan Panas

Banyak orang salah kaprah menggunakan air atau susu panas untuk melarutkan ragi. Padahal, suhu yang terlalu tinggi justru bisa membunuh ragi dan membuat adonan tidak mengembang. Gunakan cairan hangat suam-suam kuku agar ragi bisa bekerja optimal.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan susu cair hangat agar rasa donat lebih gurih dan aromanya lebih lezat.


4. Uleni Adonan Hingga Kalish Window

Salah satu kunci penting dalam membuat donat empuk dan mengembang adalah proses pengulenan. Adonan yang diuleni hingga elastis akan membentuk gluten yang kuat. Kamu bisa melakukan uji “windowpane test”, yaitu mengambil sedikit adonan dan merentangkannya.

Jika adonan bisa ditarik tipis hingga tembus cahaya tanpa robek, tandanya adonan sudah siap untuk difermentasi. Jangan terburu-buru, proses ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 15–20 menit tergantung kekuatan tangan atau mesin mixer yang digunakan.


5. Istirahatkan Adonan (Proofing) Hingga Mengembang Dua Kali Lipat

Setelah adonan kalis, langkah berikutnya adalah proses fermentasi atau proofing. Tutup adonan dengan kain lembab atau plastik wrap, lalu diamkan di tempat hangat selama 45–60 menit. Adonan yang baik akan mengembang dua kali lipat dari ukuran semula.

Hindari menaruh adonan di tempat terlalu dingin atau terkena angin langsung, karena dapat menghambat proses pengembangan ragi.


6. Jangan Menambahkan Terlalu Banyak Tepung

Kesalahan umum saat membuat donat adalah menambahkan terlalu banyak tepung agar adonan tidak lengket. Padahal, adonan donat memang seharusnya sedikit lembek dan lentur. Terlalu banyak tepung justru akan membuat donat keras dan tidak bisa mengembang maksimal.

Gunakan sedikit tepung di tangan atau di alas kerja hanya untuk membantu proses pembentukan adonan, bukan untuk menambah jumlah tepung secara signifikan.


7. Diamkan Donat Sebelum Digoreng

Setelah adonan dibentuk menjadi bulatan atau cincin, jangan langsung digoreng. Biarkan donat beristirahat sekitar 15–20 menit agar mengembang sempurna. Proses ini disebut proofing kedua, dan sangat penting untuk menghasilkan tekstur lembut.

Jika donat terlalu lama didiamkan, ragi bisa terlalu aktif dan membuat donat kempes saat digoreng. Jadi, perhatikan waktunya dengan baik.


8. Gunakan Minyak dengan Suhu Tepat

Suhu minyak juga sangat berpengaruh terhadap hasil akhir donat. Minyak yang terlalu panas akan membuat bagian luar cepat gosong sementara dalamnya masih mentah. Sebaliknya, jika minyak terlalu dingin, donat akan menyerap minyak berlebih dan menjadi berminyak.

Suhu ideal untuk menggoreng donat adalah sekitar 170–180°C. Goreng donat dengan api kecil hingga sedang, dan balik sekali saja agar hasilnya mulus dan tidak menyerap minyak terlalu banyak.


9. Tiriskan dengan Benar

Setelah donat matang dan berwarna keemasan, segera angkat dan tiriskan di atas kertas penyerap minyak. Jangan tumpuk donat dalam keadaan panas karena bisa membuat bagian bawahnya lembek. Biarkan dingin dulu sebelum diberi topping gula halus, cokelat leleh, atau glaze favoritmu.


10. Simpan dengan Cara Tepat

Jika kamu ingin menyimpan donat untuk waktu lama, simpan dalam wadah kedap udara setelah benar-benar dingin. Kamu juga bisa membekukan donat tanpa topping di freezer, lalu panaskan kembali sebelum disajikan. Cara ini membuat donat tetap empuk dan tidak cepat basi.


Kesimpulan

Membuat donat yang mengembang sempurna bukan sekadar soal resep, tapi juga teknik dan ketelatenan. Pastikan kamu memperhatikan kualitas bahan, suhu, serta waktu fermentasi. Dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu bisa menghasilkan donat rumahan yang empuk, lezat, dan tampak profesional.

Kini, kamu tak perlu lagi membeli donat di toko mahal—karena dengan sedikit latihan, donat buatanmu sendiri bisa jadi juara!

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %