St-bellarminus.sch.id – Spacive 2025 tidak hanya sekadar menggelar acara, melainkan berusaha membangun sebuah tradisi baru dalam dunia kreatif.
Pada tanggal 5 Desember 2025, Surabaya menjadi saksi lahirnya sebuah gerakan inovatif yang mengusung tema kolaborasi dalam dunia kreatif. Dengan nama Spacive, gerakan ini bertekad untuk menjembatani berbagai disiplin ilmu dalam bidang arsitektur, desain, dan material dekoratif. Tidak sekadar sebuah event, Spacive berambisi untuk menghapus batasan yang selama ini memisahkan akademisi, praktisi, serta masyarakat umum, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih inklusif di Jawa Timur.
Memahami Spacive dan Tujuannya
Spacive dideklarasikan sebagai lebih dari sekadar event; ia merupakan sebuah movement. Gerakan ini muncul sebagai respons terhadap fragmentasi yang dirasakan di dunia kreatif saat ini. Melalui inisiatif ini, panitia ingin menciptakan ruang yang memungkinkan pertukaran ide dan inovasi terjadi secara lebih bebas. Hal itu juga bertujuan untuk mendorong kolaborasi antara berbagai pihak, baik itu dari sisi akademisi yang membawa riset mendalam, praktisi yang memiliki pengalaman lapangan, maupun masyarakat yang menjadi pengguna akhir dari produk kreatif ini.
Event Pertama: “FRAGMENT” sebagai Pionir
Event perdana Spacive yang bertajuk “FRAGMENT” telah resmi digelar di Multi dan menjadi titik tolak penting dalam pembentukan ekosistem kolaboratif ini. Melalui berbagai disiplin ilmu, acara ini menyajikan rangkaian kegiatan yang tidak hanya berfokus pada pameran produk, tetapi juga diskusi panel, workshop, dan presentasi dari berbagai pembicara terkemuka. Penekanan pada pengalaman langsung dan interaksi antar peserta menjadi karakteristik unik dari acara ini.
Konsep Kolaborasi yang Diusung
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Spacive berupaya menciptakan sinergi antara berbagai elemen di dunia kreatif. Kolaborasi ini mencakup berbagai aspek seperti ide, teknologi, serta sumber daya. Dengan menghadirkan perwakilan dari berbagai latar belakang. Spacive bertekad untuk menjadi wadah bagi inovasi baru yang mungkin tidak akan pernah terwujud jika tidak ada ruang untuk berkolaborasi. Ini adalah langkah penting dalam mendefinisikan kembali hasil kreativitas yang murni.
Mendobrak Batasan Disiplin Ilmu
Salah satu aspek menarik dari Spacive adalah kemampuannya untuk mendobrak batasan antar disiplin ilmu. Dengan mengumpulkan arsitek, desainer interior, seniman, dan bahkan ilmuwan material dalam satu forum. Spacive menciptakan dialog yang memperkaya pemahaman masing-masing pihak. Misalnya, bagaimana teknologi material baru dapat diterapkan dalam desain arsitektur berkelanjutan, atau bagaimana pendekatan artistik bisa memberikan nilai lebih dalam penggunaan ruang.
Dampak pada Komunitas Kreatif
Spacive 2025 berpotensi memberikan dampak signifikan bagi komunitas kreatif di Jawa Timur. Dalam jangka pendek, event ini menyediakan platform bagi para profesional untuk memamerkan karya mereka dan berjejaring dengan pihak-pihak yang relevan. Namun, dalam jangka panjang, gerakan ini dapat membentuk pola pikir yang lebih terbuka di kalangan para pelaku industri kreatif untuk terus berinovasi dan berkolaborasi, sehingga menciptakan ekosistem yang lebih sehat dan dinamis.
Rangkuman dan Harapan Ke Depan
Sebagai penutup, Spacive 2025 tidak hanya sekadar menggelar acara, melainkan berusaha membangun sebuah tradisi baru dalam dunia kreatif. Gerakan ini merupakan upaya kolektif untuk mengubah cara pandang terhadap kolaborasi dan inovasi di bidang arsitektur, desain, dan material dekoratif. Melihat antusiasme dan partisipasi yang tinggi dari berbagai pihak, harapannya, Spacive akan menjadi titik awal yang membawa perubahan nyata dalam dunia kreatif di Surabaya dan sekitarnya.



